Talking talking about LOVE memang tidak ada habisnya ya, tapi bukan karena saya sedang jatuh cinta, not for now.
Well, menarik sekali jika sedang membahas yang namanya CINTA, padahal sebelumnya saya sudah membahas tentang hal ini ya ?! Tapi saya hanya terinspirasi dari kejadian beberapa hari yang lalu, seperti apa sih kejadiannya ?? Lets cekidot beybeh .. monggo ...
Siang itu saya ada bimbingan thesis, lalu seperti biasa dengan menggunakan bis kota saya berangkat bimbingan thesis, saya duduk paling depan dekat pak supir bis kota dengan berpanas-panas an siang itu, tetapi tidak membuat saya merasa kelelahan dengan diimbangi music yang menemani perjalanan saya siang itu.
Saya duduk manis dalam bis kota siang itu dan menikmati perjalanannya, lalu tiba-tiba bis kota yang saya tumpangi hampir menyerempet sebuat motor yang dikendarai oleh seorang bapak-bapak yang berusia 40 tahun an.
Yaaah, ntah siapa yang salah dan ntah siapa yang benar, yang terjadi adalah hampir terjadi kecelakaan saat itu. Tentu yang paling kasihan adalah bapak yang mengendarai motor itu donk ya ?!
Yaaah, ntah siapa yang salah dan ntah siapa yang benar, yang terjadi adalah hampir terjadi kecelakaan saat itu. Tentu yang paling kasihan adalah bapak yang mengendarai motor itu donk ya ?!
Hmmm, apa hubungannya dengan tema yang ingin saya sampaikan nih ?? Kelihatannya memang tidak ada sambung menyambungnya ya ?! Baiklaaaaaah, mari kita saksikan cuplikan yang ingin saya sampaikan *kedip mata*
Saya teringat satu hal dan saya yakin saya sedang diajarkan sesuatu sehingga saya terbeban sekali untuk membagikan tentang hal ini.
Menarik sekali sampai-sampai saya benar-benar ingin sekali menggali dan melihat lebih banyak lagi, sehingga Tuhan izinkan saya untuk mengalami beberapa hal seperti kejadian bis kota siang itu.
Yang Pertama : ... Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyak orang akan menjadi dingin (Matius 24:12).
Lalu yang kedua : ... Kasih itu sabar (1 Korintus 13: 4) ayat ini menjelaskan apa itu kasih, sampai : (ayat 8) .. kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir ; bahasa roh akan berhenti dan nubuatan kita tidak sempurna. Intinya adalah : Kasih itu sabar - Kasih itu tidak berkesudahan. (sangat singkron sekali kata-katanya ya ?!)
Dalam King James Version (KJV) kasih diartikan dengan kata LOVE = CINTA = KASIH.
Let see ; Kasih itu sabar, lalu kasih itu tidak berkesudahan, sabar itu bukankah artinya tidak berkesudahan ?? And then i have my lesson, for a minute after i saw all that moment, then i got this thing about "HOW IMPORTANT LOVE IS"
Tidak sekali dua kali saya melihat orang, demi mencapai keinginannya, mereka rela mengorbankan orang lain yang ada disekitar mereka, they don't even care about others, how selfish the world is ! Pantes saja ada ayat yang mengatakan : ..kasih kebanyakan orang menjadi dingin !
Sampai-sampai saya bertemu satu orang (bule meeeen, bukan orang indonesia yiia) *sombong kibas rambut* Sebuah percakapan saya dengan teman bule saya :
(Ceritanye nih, si bule lagi ada masalah gitu, lalu saya mencoba mendengar keluh kesahnya dan memberi support terbaik saya dengan bahasa Inggris saya yang terbata-bata)
Bule : What did u say was a lot trust me, your way to sweet an nice of a women, i wish there were more like u. I'm blessed just to call u my friend. (note : means betapa langkanya orang kaya saya, ahahaha .. eyaeyalaaah, cuma ada satu doank ! WAKAKAKAKAKAKAK, maksud saya adalah langkanya orang yang bisa memberi kasih dengan support-support simple yang bisa membangun orang lain)
Saya: Yeah its ok, that's what a friend for, right ?! I'm so glad if i can help u, even it just a support. If u need someone to talk, i'll be here to listen. (Cieeee, berasa hero gitu gue !)
Bule : Well yes that's what friends are for, but its hard to find good friends that will be there and not put u down for mistakes but to help u threw them. (Nah lhooo ... keliatan bgt bener2 kasih kebanyak orang emang udah dingin ! *geleng geleng*)
Saya : Don't be so negative, there are still many of good people out there (Seeet daah ... baik bener ayeee)
Bule : Yes indeed, this is true i meet u
Saya : *sempet terpesona* Well i guess, it just start from us, start from our self trying to be a good person for others
Bule : Yeah, u right. Just don't be to good, so people use u. (Check point, masih tetap saja si bule beranggapan negatif untuk melakukan kebaikan kasih dengan tulus, artinya memang selama dia hidup kasih itu tidak ada disekelilingnya dan membuat karakternya menjadi karakter yang keras dan negatif)
Nah, kejadian-kejadian seperti ini saya yakin Tuhan sedang menunjukkan kepada saya, sampai-sampai saya terbeban sekali untuk menulisnya, namun dari kemarin-kemarin saya memang menunuda untuk menulisnya karena sedang mendapat sindrom malas. Tetapi kejadian bis kota kali itu membuat saya semakin membuka mata dan semakin terpanggil untuk membagikan hal ini.
Melakukan kasih itu tidak sulit, Alkitab mengajarkan bahwa kasih itu sabar. Kenapa sabar ?? Kenapa harus sabar yang disebut pertama kali ? Kenapa bukan Kasih itu murah hati, itu yang disebutkan pertama kali ?? Saya yakin pasti ada maksud tertentu kenapa "kasih itu sabar" menjadi prioritas pertama dalam konsep kasih.
Terlebih dahulu kita harus mengerti konsep sabar itu seperti apa.
Kenapa sabar termasuk dalam bentuk kasih ? Sabar itu arti lainnya adalah
menahan, mencegah, tenang, tegar, menunggu.
Secara teori sabar itu kelihatannya gampang, tetapi prakteknya ?! belum tentu ya, saya saja masih belajar untuk mengerti dan menjadi sabar.
Secara teori sabar itu kelihatannya gampang, tetapi prakteknya ?! belum tentu ya, saya saja masih belajar untuk mengerti dan menjadi sabar.
Ternyata setelah saya membaca isi Alkitab dan Firman Tuhan sekali lagi, saya diingatkan oleh buah-buah roh (Galatia 5:22-23) " .. tetapi buah-buah roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan ..." Wow ... ada kata kesabaran dan ada kata kasih, padahal dalam konsep kasih itu sendiri adalah sabar. (pusing ya bacanya ?? saya jugaaaaaaa ...*nangis sambil mojok di kolong meja*)
Baiklah, mari kita selesaikan tulisan saya ini secara singkat, padat dan jelas dan terangkum juga terpercaya. Kenapa
sabar termasuk bentuk kasih ?! karena salah satunya keharmonisan suatu
hubungan ditentukan oleh yang namanya kesabaran.
Segala hal bentuk hubungan, hubungan antar pasangan, hubungan antar umat beragama, hubungan antar teman, hubungan antar umat bersosial, segala bentuk hubungan butuh keharmonisan yang ditentukan oleh kesabaran.
Segala hal bentuk hubungan, hubungan antar pasangan, hubungan antar umat beragama, hubungan antar teman, hubungan antar umat bersosial, segala bentuk hubungan butuh keharmonisan yang ditentukan oleh kesabaran.
Seperti kejadian yang saya alami lewat bis kota saat saya mau berangkat bimbingan, mungkin saat salah satu bisa bersabar untuk bisa menggunakan jalanan, tidak akan ada kejadian hampir menyenggol bapak yang mengendarai motor tersebut. Saat semua pengguna jalanan memiliki kesabaran mungkin akan terjadi yang namanya ketertiban dalam jalanan raya.
Sabar dalam sebuah hubungan ; Apakah kita sabar
menghadapi pasangan kita yang suka ngomel, apakah kita bisa bersabar
menghadapi pasangan kita yang suka tidak menepati janji atau suka jam
karet, apakah kita bisa bersabar menghadapi pasangan kita yang cuek atau
kurang perhatian, apakah kita sabar menghadapi pasangan kita yang egois,
apakah kita sabar menghadapi pasangan kita yang inisiatifnya kurang,
intinya apakah kita mampu bersabar dengan kelemahan yang dimiliki oleh
pasangan kita ??
Tentu ini bukan hanya untuk pasangan, tetapi bisa untuk orang tua kita, anak kita, teman kita, sahabat kita, kuliah kita, ataupun kondisi kehidupan kita. Intinya sabarkah kita dengan keadaan yang tidak sesuai dengan harapan kita ?
Tentu ini bukan hanya untuk pasangan, tetapi bisa untuk orang tua kita, anak kita, teman kita, sahabat kita, kuliah kita, ataupun kondisi kehidupan kita. Intinya sabarkah kita dengan keadaan yang tidak sesuai dengan harapan kita ?
Sekarang jika
diperhadapkan dengan kondisi, untuk para wanita, sabarkah kita dengan
kondisi pasangan kita yang tiba-tiba dia mengalami kebangkrutan, sehingga keadaan yang tadinya kita terpenuhi segala material, tiba-tiba menghadapi kenyataan bahwa pasangan kita tidak memiliki apa-apa.
Atau saat pasangan kita memiliki waktu yang lebih banyak dihabiskan dalam bekerja, sehingga memiliki waktu yang sedikit untuk kita, lalu kita menghadapi segala sesuatunya malah dengan kemampuan kita sendiri. Genteng bocor, yang harusnya pasangan diharapkan untuk memperbaikinya, karena terlalu sibuk bekerja dikantor, mau tidak mau kita yang mengerjakan. (BWAHAHAHAHA, kasihan juga ya, tapi mungkin saja terjadi bukan ?!)
Atau saat pasangan kita memiliki waktu yang lebih banyak dihabiskan dalam bekerja, sehingga memiliki waktu yang sedikit untuk kita, lalu kita menghadapi segala sesuatunya malah dengan kemampuan kita sendiri. Genteng bocor, yang harusnya pasangan diharapkan untuk memperbaikinya, karena terlalu sibuk bekerja dikantor, mau tidak mau kita yang mengerjakan. (BWAHAHAHAHA, kasihan juga ya, tapi mungkin saja terjadi bukan ?!)
Bagaimana untuk
para pria, sabarkah kita saat kita menghadapi kondisi di titik yang
paling menjenuhkan dalam hubungan kita (biasanya mungkin para lelaki yang sering mengalami kejenuhan ya), menghadapi wanita pasangan yang kita pilih ternyata cerewet, rewel, bawel, mau ini, mau itu (sounds like me *nyengir*). Hai pria-pria, masih bisa bersabarkah ?? yakin ?? masa ?? akh, yang bener ??? *mendelik*
Wahai pemuda pemudi Indonesia (menarik nih), untuk anak-anak muda, sabarkah
kita untuk bisa tetap menjaga kekudusan kita saat dalam berpacaran ?! Sabar kah segenap kaum pemuda pemudi untuk menjaga masa mudanya tetap kuat di dalam Tuhan Yang Maha Esa ?? (You know what i mean, guys ..)
Para bapak ibu, bisa bersabar kah saat anak yang diharapkan menjadi dokter, polisi, direktur, dan manager perusahaan, ternyata malah memilih untuk menjadi musisi atau seniman ? Masih memiliki kesabaran tidak, saat anak kita ternyata menjadi anak yang pergaulannya salah, lalu suatu kejadian yang tidak kita harapkan terjadi pada mereka ??
Hmm, in any condition in our job,office, school or in our society... saat kita diperhadapkan dengan kondisi yang mengharuskan dan
membuat kita kesal dan marah karena hak kita tidak terpenuhi, kita
merasa dalam kondisi yang tidak adil, tetapi kesabaran mengatakan lain,
dan banyak orang lain mulai mengeluh, emosi, mencaci maki, marah, pergi
dengan hati yang dongkol dan panas, namun kesabaran menuntut kita untuk
tetap tenang, tersenyum dan memiliki hati yang tetap bersukacita, apa
bisa ?? Kalau boleh jujur, itu hal yang sulit sekali.
Disinilah Allah sedang berbicara tentang kasih yang sejati, karena kesabaran bukan kondisi atau bagaimana menghadapi kondisi, tetapi disinilah Allah mengajarkan kesabaran itu berbicara tentang karakter dan bentuk hati.
Disinilah Allah sedang berbicara tentang kasih yang sejati, karena kesabaran bukan kondisi atau bagaimana menghadapi kondisi, tetapi disinilah Allah mengajarkan kesabaran itu berbicara tentang karakter dan bentuk hati.
Saya yakin kalau kita bisa belajar untuk menjadi pribadi dengan karakter sabar, mau dunia berlalu, mau dunia berubah, karena memang dunia saya perhatikan semakin hari semakin ruwet, bukannya malah membaik, tetapi malah semakin kacau, tetapi seseorang yang memiliki karakter sabar akan selalu bertahan.
Jangan sampai kita menyatakan diri kita sebagai anak-anak Allah, kalau kita sendiri tidak memiliki kasih. Saya pernah hampir menangis membaca suatu tulisan Mahatma Gandhi, saya lupa saya membaca dimana, tetapi kurang lebih tulisannya seperti ini "..tidak ada yang salah dengan Yesus Kristus dan kasihNYA, hanya saja para umat Kristiani tidak satupun mencerminkan sikap sebagai Kristus itu sendiri .." artinya apa ?? miris banget, ternyata umat yang katanya diajarkan kasih malah umat yang tidak memiliki kasih !
Ada satu pengalaman menarik lagi yang saya belajar tentang konsep kasih dan sabar, mungkin pengalaman ini juga dialami beberapa orang juga (maybe...) saat kita bertemu orang yang angkuhnya luar biasa, berbicaranya saja udah melangit sekali, suka memamerkan barang-barang mewah dan branded, saya rasa saat bertemu orang yang seperti ini bukan hanya saya saja yang gemes, rasanya pengen bilang : "situ oke ??" atau yang keluar malah "..songong banget sih lo ! preeeeet !!!" (WAKAKAKAKAKAKAKAK ..)
Well, saya sendiri pada titik Tuhan memaksakan saya untuk selalu berhadapan dengan orang-orang yang seperti ini, hanya bisa tersenyum, dan tertawa lalu mendengarkan saja cerita yang disampaikan orang tersebut (walo jujur dalam hati sedikit mangkel, dalam hati sedikit gemes, rasanya gak penting banget deh gue dengerin ngemeng2an begini).Tetapi kenyataannya saya selalu saja bertemu dengan orang-orang yang seperti ini, sampai saya tahu bahwa Tuhan sedang melatih kesabaran saya and want me to be a humble person.
Orang yang sabar, orang yang memiliki kasih yang sabar, itulah orang yang paling berhasil mengubah dunia, dia tidak perlu ngomong, dia tidak perlu bercerita panjang lebar, tetapi dengan sikap dan karakternya saja dia dapat menyentuh dan mengubah banyak orang. Inilah orang-orang yang diinginkan Tuhan agar bisa menjadi terang dan garam dunia.
Note : sabar dalam hal ini bukan hal yang tidak cekatan, bukan yang saya sampaikan ini bukan sabar yang "selow kayak di pulau, santai kayak di pantai, asik kayak di tasik .." NOPE !! sabar disini bukan berarti not doing things and let it flow, bukan ya !!! itu malas namanya .. *menghela nafas*
Didalam keadaan apapun, disaat
kondisi mau seperti apa, jika kita memiliki karakter dan bentuk hati
yang sabar, kita mampu mengaplikasikan kesabaran itu untuk menghadapi
setiap kondisi tersebut dalam hidup kita. Sehingga kasih itu menjadi nyata, jangan sampai dunia yang pahit yang membentuk hati kita dan karakter kita menjadi tawar, tetapi mari bersama-sama belajar mengaplikiasikan kasih itu dalam diri kita.
Sederhana saja, mulailah tersenyum pasanglah wajah dengan senyum indah apapun keadaan dunia disekeliling kita, itu lah bentuk kesabaran yang nyata.
Sederhana saja, mulailah tersenyum pasanglah wajah dengan senyum indah apapun keadaan dunia disekeliling kita, itu lah bentuk kesabaran yang nyata.
Bukan berarti saya sudah lulus menjadi orang yang sabar dengan menuliskan thema kasih itu sabar kali ini, tetapi saya sedang belajar dan saya ingin mengajak untuk kita membuka hati dan melhat keadaan dunia, kalau bukan kita, siapa lagi ?? mari mulai dari diri kita terlebih dahulu dan jangan mengharapkan orang menjadi berubah untuk kita.
Jadi, yuuuuks .. mari belajar sabar agar
itu menjadi karakter dan bentuk hati kita ya .. (dipukul orang, sabaaaaaarr .. dimaki orang, sabaaaaarr ... dikhianati pacar, sabaaaaaar ... diputusin ??? sabaaaaaarr .. kecopetan ?? sabaaaaaaarr ..*kasihan banget nasibnya*) BWAHAHAHAHAHAHA .. aseeeek .. *goyang
jempol*
No comments:
Post a Comment