Hmm, sedikit mendapat kebingungan dalam menulis tulisan kali ini, tapi karena tuntutan profesi yang harus mengikuti perkembangan zaman yang penuh dengan gejolak cinta (cieeee..) sehingga mau tidak mau saya ingin membagikan cerita cinta dalam tulisan kali ini.
Sebelumnya tulisan saya belum ada yang menyinggung kisah cinta ya ? Nah, kali ini berdasarkan kisah nyata (kisahnya siapa yaaa ??) saya ingin menuangkan bagaimana sih atau seperti apa sih CINTA itu ?
Percaya gak percaya, cinta itu sangat menarik perhatian banyak penggemarnya, banyak orang yang suka sekali dengan cerita cinta, apalagi para kaum hawa, mendengar cerita romantis, pasti bikin hati deg deg seerrr ... sampai bikin hati jadi jontor karena diputusin pacarnya.
Dari zaman Romeo and Juliet sampe Titanic, adalagi dari zaman Kuch Kuch Hota Hai sampe Kabhi Kushi Kabhi Gam, semua film menyuguhkan kisah yang romantis antara pria dan wanita. Dan setelah selesai nonton film-film tersebut yang wanita-wanitanya akan memiliki mata bengkak, berair ada juga sampai merah darah, dan berbagai tanggapan pun akan keluar "Oohh, so sweet, mau donk punya pacar kayak gitu .." atau "romantiiis bangeeet, mau donk gue dapat cowok kayak si Rahul .. blah blah blah ..."
Hmm, lalu bagaimana dengan tanggapan para pria ? Mungkin para pria akan menjauh saat diajak nonton film berjenis romantis seperti ini ya, mereka akan menghindar saat pasangannya mengajak kencan untuk nonton film-film seperti ini. Kedengarannya berbeda pria-pria yang disuguhkan dalam film-film romantis ya ?!
Kenyataannya seperti apa ??
Saya pernah melihat seorang sahabat, perempuan, dia cantik, dia pintar, tentu perempuan seperti ini akan menjadi rebutan banyak cowok ya ?! Tetapi saat dia mengenal yang namanya cinta, bertemu dengan lelaki yang sangaaaaaaaaaaat dia cintai, dia bisa menjadi orang yang berbeda sekali dengan teman yang biasa saya kenal. FIRST : Kesimpulan pertama saya adalah, orang yang sedang jatuh cinta bisa membuat perubahan.
Tunggu dulu, perubahan yang baik atau buruk ?? masih tentang sahabat saya, saya dulu mengenal dia sebagai karakter yang ceria, supel, lucu dan heboh (karakter yang cukup baik ya..) tetapi, setelah dia jatuh cinta, setelah dia berpacaran, dia menjadi sosok yang berbeda dengan sahabat yang saya kenal. Dia lebih pendiam, dia lebih tertutup dan bahkan dia menjadi orang yang menutup diri. Untuk bisa jalan bareng dengan kami sahabat-sahabatnya yang lain seperti saat dia masih jomblo saja sangat jarang sekali. Kira-kira perubahan yang baik kah ?? *Baca sambil geleng geleng kepala*
Alasannya sederhana : Saat CINTA mengalahkan logika, seseorang bisa berubah untuk bisa memberi yang terbaik untuk orang yang dicintai disaat semua orang yang disekelilingnya menganggap hal itu bodoh. Pernah seperti itu ???? Saya yakin semua anak manusia pasti pernah mengalami hal itu *Mojok di sudut ruangan mengingat masa lalu yang kelam* BWAHAHAHAHAHAHAA ...
Adalagi, sahabat saya juga, perempuan, gak kalahnya cantiknya dengan sahabat saya yang satu lagi, pintar, jadi rebutan para pria-pria, bagaimana dengan kisah cintanya ?? Well, dia lebih pintar dengan sahabat yang satu lagi, mungkin sangking pintarnya, dia selalu menggunakan logikanya saat berpacaran, akibatnya banyak lelaki yang dibuatnya patah hati, dan bahkan dia bisa menggunakan pesonanya untuk memiliki pacar lebih dari satu. Apakah itu cinta ?? jelas jawabannya bukan. Mempermainkan cinta ? saya yakin yang dipermainkan bukan orangnya, tetapi perasaannya. SECOND : Dengan kata lain, cinta itu berhubungan dengan RASA. Betul tidak ???
Apalagi ?? Seorang artis bukan artis saja, banyak lagi orang-orang yang ada diluar sana, berani meninggalkan agamanya, kepercayaannya, demi seseorang yang dicintai. Alasannya sih, dia menemukan kedamaian yang sejati dengan kepercayaan yang dia anut saat ini, bukan karena ikut-ikut dengan pasangannya.
Atau seorang anak berani membangkang dan melawan orang tuanya demi orang yang dia cintai. Alasannya, orang tuanya tidak pernah mengerti kemauannya, tidak pernah mengerti dirinya dan apa yang diinginkannya. THIRD: Kesimpulan saya yang kedua tidak jauh-jauh adalah, orang jatuh cinta rela berkorban demi orang yang dicintai. (menurut saya ini erat hubungannya dan tidak jauh berbeda dengan kesimpulan pertama).
Well, banyak versi yang saya terima tentang konsep cinta *Aseeek*
Tanggapan saya ?? Apa ya ? Buat saya cinta itu pengorbanan. Dan itu sangat langka. di zaman sekarang saya masih belum menemukan hal seperti itu, cinta yang seperti dilakukan Romeo untuk Juliet, begitu juga sebaliknya, cinta yang seperti dilakukan Juliet untuk Romeo.
Saat ini yang saya temukan hanya rasa yang satu arah saja. Sahabat saya bisa berkorban waktu, dia bahkan mengubah penampilannya seperti yang pacarnya harapkan, dia juga mengorbankan untuk dilarang ini dan itu, mengorbankan kemauannya demi orang yang dia cintai. (Hebaaaaaaat ...)
Tetapi apakah dia mendapatkan hal yang setimpal untuk dirinya ?? Jawabannya tidak ! Dia malah mendapat perlakuan yang tidak enak dari pacarnya, dari orang yang dia cintai. Yang lebih parahnya, dia diselingkuhin, diduain setelah apa yang dia perbuat untuk pacarnya. *mana pisau mana pisau ???
Kadang kala pun, saat saya diharapkan oleh beberapa untuk menuliskan tulisan saya dalam artian pendapat yang akan saya tuangkan tentang yang namanya cinta, saya sendiri mengalami kebingungan, saya sendiri menemukan keraguan akan apa yang harus saya tuliskan tentang kata cinta. Selama ini saya hanya tertarik untuk menulis tentang pengharapan dan hidup, lalu ada yang mengatakan "cinta itu bagian dari hidup, dan pengharapan bermula karena cinta .. blah blah blah .." *menghela nafas panjang*
Masih memikirkan, apa yang harus saya tulis, tiba-tiba saya teringat dengan seorang sahabat saya yang lain. Saya pernah bertanya "kau kalok lagi rindu sama si abang, apa yang kau lakukan, kawan ??" lalu saya menerima jawaban yang sungguh teramat mengejutkan jantung dan batin saya !
Penasaran jawabannya ??
Dia hanya menjawab "Memandang fotonya di layar blackberry, dan menyampaikan kerinduan ku sm Tuhan lewat doa..." *Tertampar batu seberat 10 ton*
Terlalu rohani ?? iyaa, mungkin ! Tapi setelah saya pikir-pikir lebih dalam lagi, ada sesuatu yang menarik dari kata-kata sahabat saya ini. Kenapa ??
Dia memiliki kepercayaan penuh kepada Tuhan akan kisah cintanya, disaat dunia sedang menggalau galau ria tentang perasaan cinta mereka. Hal seperti ini lah yang harusnya memang dilakukan, apalagi sebagai perempuan yang dalam penantian. Sama halnya yang masih single alias jomblo ataupun yang sudah punya pacar tetapi belum menikah.
Kenapa perempuan ?? Kenapa wanita ?? Saya yakin, wanita memang seharusnya pasif dalam hal menanti pasangan, pasif dalam artian bukan tidak melakukan apa-apa, tetapi pasif untuk memperjuangkan cintanya, tetapi berjuang dalam penantian cinta nya, dan meletakkan hatinya sepenuhnya dihadapan Tuhan, dan membiarkan Tuhan yang memberi cinta dan hati nya kepada lelaki yang tepat (persis seperti ceritanya Hawa yang Tuhan ciptakan untuk Adam, dan kisahnya Ruth yang Tuhan persiapkan untuk Boas) *mata berkaca-kaca*
Dengan hal seperti inilah, seorang wanita, seorang perempuan sedang menyelamatkan hatinya dari yang namanya "cinta yang salah, emosi yang labil, perasaan yang tidak nyaman, hati yang gelisah ... dan hal-hal yang serupa yang lainnya"
Percaya atau tidak, itulah yang saya lakukan, bukan bersifat sok rohani atau sok beriman, tetapi :
(1) Saya berusaha untuk tidak memandang dan tidak fokus dengan urusan-urusan percintaan yang saya anggap "Penting yiiaaa ?!" *sombong* BWAHAHAHAHAHAHAHAAA ...
(2) Saya menaruh kepercayaan penuh kepada Tuhan yang menulis skenario kisah cinta saya lebih romantis dari pada kisah-kisah Shakespeare. "Yaiyalaaaah, kisahnya Adam dan Hawa atau si Ruth dan Boas ajja ceritanya lebih romantis daripada si romeo n juliet, apalagi kisah cinta gueh ??" (Tareeek maaang ..) Ahahahahaaiiiiii ..
(3) Dalam penantian saya, saya juga sedang membangun karakter saya sebagai perempuan yang akan dipakai Tuhan menjadi penolang bagi pasangan saya dan keluarga saya. Seperti apa ituuu ?? (Tunggu tulisan berikutnya yaa ... mantaaab)
Secara garis besar, dengan usaha yang tidak memandang dan tidak terlalu fokus dengan urusan-urusan percintaan, dan lebih terfokus dengan kasih dan cinta Tuhan dengan semua kebaikanNya, juga dengan banyak hal yang lebih penting yang Tuhan berikan dalam hidup saya, saya sedang menyelamatkan, hati dan cinta saya, dari pasangan yang tidak tepat yang bukan dari Tuhan.
Dalam artian lain, dalam penantian itu kita sedang belajar untuk bisa bersabar. Jelas sekali bagian dari kasih salah satunya adalah sabar (1 Korintus 13:4), betapa pentingnya untuk menjadi sabar dan menunggu yang terbaik, itulah yang Tuhan inginkan untuk kita melatih salah satu karakter kasih kita, lalu karakter ini lah Tuhan akan membawa kita pada pasangan yang tepat.
Namun, jika dipikir-pikir apa yang dibilang emak saya ada benarnya. Bukan berarti kita harus matrealistis, memang tidak semua semuanya bisa dibayar pakai uang, tetapi semua semuanya butuh uang. (Nah lhoo, bagimane ceritanyeeee ..)
Intinya, cinta itu benar, tetapi cinta itu tidak pernah gagal, hanya saja, mencintai orang yang salah itu lah akan menjadi cinta yang gagal. Dengan cinta kita harus rela bekerja keras demi membahagiakan orang yang kita cintai (betul tidaaaak ??) Dengan cinta kita harus rela mengalahkan ego kita demi menyatukan hati kita dengan orang yang kita cintai (ya kan, ya kan, ya kan, ya kan ... ???) Dengan cinta kita belajar untuk menerima kekurangannya dan dengan cinta kita mampu menerima apapun keadaan kondisinya (Aaakhh...so sweet ...). Semuanya benar, asal itu pun sesuai dengan jalan yang benar yang ditentukan oleh Allah sendiri.
Serupa tapi hampir tidak sama, namun intinya tetap sama saja dengan tulisan-tulisan saya yang lainnya, cinta juga termasuk bagian dari masalah hidup, dan jalan keluarnya pun sama.
" ... When love seems invisible, just believe that love will make a way ..
When love seems so far from you, just believe that love will find a way ... "
Saat kita menemukan ternyata kisah cinta kita tidak semanis yang kita harapkan atau bahkan berakhir dengan luka hati yang dalam, sampai air mata rasanya mau tumpah meleber (meringis ingat pengalaman pahit, BWAHAHAHAHAHAAA..) padahal dengan usaha yang sepertinya sudah yang terbaik dari kita, let it go and let God works on it.
Percayalah saat tiba-tiba orang yang kita kasihi tiba-tiba tidak memilih kita, atau saat orang yang kita kasihi tiba-tiba berbalik meninggalkan kita, percayalah bahwa yang terbaik semua yang datang dari Tuhan, percayalah sebab Dia Allah yang berkuasa untuk melakukan apapun dalam hidup kita, jangan bersedih ataupun, jangan sampai hati kita tertutup hanya oleh kekecewaan yang hanya sesaat itu. Apa sih tidak bisa Tuhan lakukan dalam dunia ini ?! Hanya percaya saja ! (1 Petrus 5:5-10)
Percayalah saat cinta belum datang dalam hidup kita, jangan memaksakan keadaan kita saat hati kita pun belum siap, karena akibatnya saat kita memaksakan keadaan kita hanya karena keinginan daging dan nafsu yang sementara, maka bersiaplah untuk menyanyikan "cukup sekaliii, aq merasaa..aaa kegagalan cintaaa.." *goyang jempol* BWAHAHAHAHAHAHAAA ...
Nikmatilah penantian kita, lihat dan fokus kepada potensi dan talenta yang Tuhan berikan dalam diri kita dan kembangkan lah itu (Kejadian 2:15-22), sehingga akhirnya Tuhan lah yang menyediakan pasangan yang tepat bagi kita.
Siapa bilang Alkitab tidak memiliki inspirasi untuk kisah percintaan seperti Romeo and Juliet atau Kuch Kuch Hota Hai. Nih, berikut kisah romatis yang di tulis oleh Allah (ini hanya sebagian yang saya tahu) : Kisah bapak banyak bangsa, Abraham dan Sara (Kejadian 21:2-7), Kisah paling romantis bagi saya adalah kisah Ishak dan Ribka (Kejadian 24:12-27, 62-67) *mupeng*
Kisah lika liku jalan hidup Ruth yang tetap setia dan menunggu yang terbaik sehingga bertemu dengan Boas, sehingga lewat keturunan mereka lahir tokoh-tokoh alkitab yang luar biasa seperti Daud dan lewat keturunan mereka juga lahir Juru Selamat kita Yesus Kristus penebus (Ruth 2:10-17, Ruth 4:13-17). Luar biasa bukaaaaan ????
Tujuan tulisan ini hanya sedikit dari sekian banyak kisah cinta lainnya dan hanya ingin mencoba mengingatkan untuk semua dari kita termasuk saya sendiri, yang masih single alias jomblo, maupun yang sedang berpacaran dan bersiap-siap untuk menikah, biarlah ini menjadi panduan bagi kita, terutama bagi para wanita untuk selalu percaya. (1 Korintus 13:4-8).
Saya harap puas ya, bagi ceman-ceman yang menantikan tulisan yang harusnya saya terbitkan saat Valentine, maaf baru saya posting kan sekarang ini *nyengir lebar kedip kedip mata*
Jadi this is just a little thing how to find a real love, lalu bagaimana mengaplikasikan cinta yang benar ?? dan bagaimana membangun karakter kita sebagai wanita atau perempuan idaman pada masa penantian kita ?? Cekidot terus tulisan ane ya, gan !
Cabooooot ... yuuk mareeee ... :')
No comments:
Post a Comment