Sunday, December 9, 2012

WHERE IS YOUR HEART ??


Saya mendapati beberapa kali kita sering mengalami yang namanya “patah hati” bukan ? Serikali kita juga mengalami keadaan yang namanya “kecewa”. Saya pernah baca sebuah quote “cinta, patah hati, kekecewaan, air mata, sukacita, itu semua bagian dari hidup, hiduplah dengan itu”. Jika dibaca mungkin secara teori benar, tapi apakah itu kebenaran yang ingin Tuhan berikan dalam hidup kita ?
 

Lewat tulisan kali ini saya ingin mengajak kita untuk membuka pikiran kita, membaca tulisan ini dengan logika saja. Dan saya ingin membagikan bahwa apa benar Tuhan ingin kita hidup dalam kekecewaan, patah hati atau air mata ??


Hari ini saya membaca bacaan alkitab Firman Tuhan dari Hosea, hanya sekedar membaca dan tahu bahwa Tuhan pernah jengkel dan geram sekali dengan bangsa Israel. Setelah membaca bacaan alkitab Firman Tuhan, saya masih belum mendapat hikmat apa2, hanya renungannya adalah “Jangan mendukakan hati Tuhan dengan berhala2 kita”. Sebagai orang Kristen, kita pasti mengerti bahwa kata “berhala” adalah hati dan pikiran kita melekat kepada hal yang kita senangi di dunia, dengan kata yang lebih singkat renungan dari bacaan saya kali ini maksudnya “Jangan menduakan Tuhan”.

Setelah itu saya kembali beraktifitas dengan kegiatan saya, tiba2 saya tidak sengaja mendengar lagu “Don’t you remember – Adelle”. Saya perhatikan lirik2nya, sepertinya menyedihkan sekali, rasanya sedih jika saya berada dalam posisi orang yang mengalami kejadian seperti yang ada dalam lirik lagunya Adelle ini. Dan sebenarnya, jika boleh jujur saya pun pernah mengalami hal yang serupa, rasanya sedih dan kecewa menjadi orang yang ditinggalkan dan dilupakan. 


Saya lalu mengabaikan lagu yang saya dengar itu, karena buat saya lagu itu tidak membangun mental saya jadi kuat. Kemudian saya berpikir lagi dan merenungkan lagi, kenapa bisa terjadi kekecewaan, sakit hati, bukankah harusnya cinta itu indah ya ?! Bayangkan saat kita mengalami “love at the first sight” kita bertemu orang yang memiliki senyum yang indah sampai mata kita dibuat silau oleh senyumannya, setelah kita mulai dekat dengan orang tersebut, ternyata kita memiliki perasaan nyaman, perasaan yang kita tidak bisa dibohongi dan perasaan yang tidak bisa kita tolak untuk ingin terus bersama orang tersebut. Kemudian waktu berlalu, kita mungkin menemukan kejelekan dari orang ini, kita merasa tidak nyaman, atau seiring waktu dan banyaknya kegiatan kita, pekerjaan kita atau mungkin keadaan kita dengan orang ini, membuat kita jenuh dan bosan, sampai akhirnya kita memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang kita mulai dengan gairah yang luar biasa.

 
Coba kita bayangkan posisi orang yang kita tinggalkan, awalnya dia menganggap kita orang yang biasa saja, awalnya dia tidak memiliki perasaan apa2 untuk kita, tapi dengan segala usaha yang kita lakukan untuk bisa menarik perhatiannya dan untuk bisa bersama dengan dia, akhirnya dia mau untuk memberi hatinya, perhatiannya untuk kita, seperti yang kita harapkan. Lalu waktu berjalan, dia manusia biasa, dia memiliki kekurangan yang memang tidak membuat kita nyaman, tetapi seiringnya waktu dengan keadaan yang naik turun dia memilih untuk tetap bertahan bersama kita, mengambil segala macam usaha yang awalnya kita lakukan untuk dia, sekarang dia lakukan demi mempertahankan hubungannya dengan kita, sampai2 dia mempertaruhkan sepenuhnya dari hatinya untuk kita, tetapi karena keegoisan kita, kita memilih untuk meninggalkannya. Hasilnya dia mengalami kekecewaan, hasilnya dia mengalami yang namanya sakit hati, hasilnya dia merasa menjadi pihak yang dirugikan, hasilnya dia menjadi membenci kita atau berharap “karma” dapat menghukum perbuatan yang kita lakukan kepada dia.

Setelah hal itu saya renungkan, ada banyak hal juga dalam hidup yang sering saya lihat bahwa begitu banyak orang yang juga mengalami kekecewaan saat harapannya, mimpinya tidak kesampaian. 

Mari kita bayangkan jika kita mungkin seorang pelajar, kita ingin sekali mendapat beasiswa untuk bisa masuk ke universitas terbaik yang kita impikan, dengan segala usaha, belajar mati2an, kita focus pikiran kita, hati kita untuk mengejar mimpi kita, namun pada akhirnya ternyata kita tidak mendapatkannya. Yang terjadi hasil yang kita peroleh hanya kekecewaan dan serasa musnah hidup kita saat itu juga, karena itu adalah hal yang kita kejar selama ini.


Tidak tahu apa yang saya pikirkan saat itu, ada banyak orang yang saya temui juga terlalu focus dan masalah mereka, terlalu meletakkan hati dan pikiran mereka sepenuhnya untuk masalah2 yang mereka hadapi, mereka benar2 melakukan segala cara dan focus dan perhatiannya kepada masalah hidup mereka, bagaimana jalan keluarnya, bagaimana penyelesaiannya, akibatnya mereka menjadi larut dalam depresi dan air mata mereka.
Saat saya merenungkan ini satu per satu, saya mulai diingatkan kembali dengan satu sharing bagus dari teman saya yaitu “Tuhan sedang mencari hati kita, dimana kah hati kita berada ??”

Bayangin seorang pribadi Tuhan, pribadi yang Dia memiliki kuasa atas langit dan bumi, Dia memiliki kuasa diatas segala kuasa yang ada di muka bumi ini, Dia yang memiliki semua hal yang ada di jagad raya semesta ini, seorang pribadi ini sedang mencari hati kita. Dia sedang melihat dan mengawasi kemana hati kita berada saat ini.

Sesungguhnya Tuhan tidak butuh kita, Tuhan tidak membutuhkan kita untuk dekat dengan Dia, Tuhan tidak butuh untuk kita berdoa setiap hari, Tuhan tidak butuh kita untuk mengenalNya, Tuhan tidak butuh kita percaya kepadaNya. Tuhan tidak butuh kita,  bukankah kita ini ciptaan dan buatan tanganNya ? Kalau Tuhan mau, dimusnahin saja semua ciptaanNya ini agar tidak membuat Tuhan repot, benar bukan ?! Harusnya kita yang membutuhkan Tuhan, harusnya kita yang mencari Tuhan karena kita membutuhkanNya, membutuhkan pertolonganNya dalam hidup kita.

Namun bayangkan, Dia sedang mencari hati kita ! Bukan karena Tuhan membutuhkan kita atau tidak, tetapi karena kasihNya yang begitu besar untuk kita, kita ini sudah diberi status ANAK. Dia Bapa kita, Dia mau kita memberi hati kita dan perhatian kita hanya kepadaNya, bukan karena Dia membutuhkan kita, tetapi karena Dia tidak mau kita terluka, Dia tidak mau kita mengalami sakit hati, kekecewaan dan air mata. 

 
Artinya, saat seorang anak mengenal bapaknya, anak itu pasti percaya kepada bapaknya. Seorang anak tidak akan peduli apa yang dia minta, atau apa yang dia hadapi, selama ada bapaknya bersama dengan dia, dia tidak akan takut dan ragu, karena dia percaya selama ada bapaknya bersama-sama dengan dia, hidupnya akan baik2 saja, hidupnya akan aman2 saja, dan dia yakin akan mendapatkan apa yang dia minta dari bapaknya, dia akan sepenuhnya meletakan kepercayaannya kepada bapaknya, karena dia mengenal bapaknya, dia memiliki hatinya sepenuhnya kepada bapaknya. Karena itu Tuhan mau kita seperti anak kecil yang percaya, tetapi bukan anak kecil yang merengek2.

Saat kita bertemu dengan orang yang kita cintai, yang selama ini kita nanti2kan, apakah hati kita tetap kepada Allah Bapa kita ? Berbicara hati dalam hal ini adalah sikap. Logikanya saat hati kita senang sikap kita pun akan menunjukan bahwa kita senang, saat hati kita bergembira dan bersukacita pasti sikap kita adalah dengan tersenyum, tertawa, bersemangat, bahkan melompat – lompat. Atau sebaliknya saat hati kita sedih, pasti sikap yang kita tunjukan adalah menangis, murung, tidak bergairah dan tidak bersemangat. Benar bukan ?

Sama halnya, saat kita sedang jatuh cinta dengan seseorang, sikap yang kita tunjukin adalah selalu ingin bersamanya, 24 jam serasa 24 menit, lalu saat hati kita sepenuhnya untuk orang yang kita cintai ini, pasti sikap yang kita tunjukan adalah dengan segala usaha untuk mempertahan keadaan selalu bersama dengan dia, apa yang kita kerjakan, apa yang kita lakukan semuanya tentang dia.

Sama halnya dengan mimpi dan harapan kita, atau masalah yang mungkin sedang kita hadapi, semua hal usaha, perhatian, focus, segala hal yang kita kerjakan dan kita lakukan semuanya tentang mimpi atau harapan kita, dan atau masalah2 yang kita hadapi.
Akibatnya saat hal ini terjadi, pertanyaan besar adalah “posisi Tuhan dimana ??”

Posisi Tuhan sebagai pencipta kita, sebagai Bapa kita, sebagai Yang berkuasa atas langit dan bumi berserta isinya, dimana ?? Dimana kita meletakan posisi Tuhan saat hal ini terjadi ?
Lalu kita gagal, kita kecewa, kita merasa dirugikan, kita hancur (kita selalu menganggap kita hancur padahal yang menciptakan hidup kita saja adalah Tuhan sendiri). Kita bersedih, kita menangis, kita depresi, kita stress, kita sakit hati, merasa sendiri dan tidak punya siapa2, merasa tidak ada yang mengerti posisi kita, atau malah kita mengadu kepada orang lain, kita mengandalkan pertolongan manusia lain, atau mungkin sangking depresinya memilih mengakhiri hidupnya sendiri.

Tuhan kita adalah Bapa kita, kita tidak tercipta begitu saja seperti teori Darwin, ada Tuhan yang berkuasa yang menciptakan kita. Jika kita memang seorang anak yang mengenal bapaknya, kita pun harus mengenal Bapa surgawi yang memiliki hidup dan mati kita. Kenapa menjadikan Dia no.2 jika kita menjadikan Dia no.1 dihidup kita. Dia selalu menjadikan kita no.1 di hatiNya.

Dimana hati kita ? Tuhan itu memberikan “free will” artinya kita memiliki hak bebas untuk memilih, Dia tidak mau memaksakan kehendakNya atas kita. Dengan kata lain itu pun berarti Dia mau melihat apakah sebenarnya kita memilih untuk memiliki sikap hati menomor satukan dan memberi cinta kita kepadaNya, ATAU memilih untuk memiliki sikap hati menomor sekian kan Dia. Dan jika kita memilih untuk pilihan yang kedua, maka selamat datang dalam kehidupan yang penuh dengan air mata.

Kadang kita berpikir ini pilihan yang sulit, tapi coba kita bayangkan, gunakan logika kita untuk bermain. Jika kita mengenal Tuhan kita sebagai penguasa langit dan bumi dan yang memegang kekuasaan atas alam semesta dan segala kuasa tunduk padaNya, kenapa kita meletakan Tuhan sebagai posisi yang kesekian ?  Kita jatuh cinta, tapi kita tahu bahwa kita mencintai orang yang salah, apa tindakan kita, tetap bertahan atau melepaskannya pergi ? Saat kita memberi hati kita kepada Tuhan, jawaban yang benar adalah yang pertama, sesungguhnya kita tidak akan mudah untuk jatuh cinta dengan orang yang salah, karena kita tahu dia bukan orangnya, kita sudah memperlengkapi hati kita dengan kebenaran dari Tuhan dan memilih taat (sikap hati mencintai Tuhan lebih dari apapun). Yang kedua, kita memilih untuk meletakkan hati kita kepada Tuhan dan mempercayakan, membiarkan Tuhan yang bekerja dan memiliki kekuasaan penuh atas hati kita (sikap hati yang berserah dan percaya). Akibatnya rencana Tuhan lah yang terjadi dan rencana Tuhan lebih indah dari rencana2 kita, karena Dia yang memiliki hidup kita. Simple thoughts, right ?? Hanya dibutuhkan konsisten dan berpikir cerdas untuk memuliakan nama Tuhan. Contoh ini pun sama diaplikasi kan untuk mengejar mimpi dan harapan kita atau pun saat kita dalam masalah.

Bukan berarti saat kita memilih memberi hati kita untuk Tuhan, kita bebas dari masalah ?? Bukan ! Kadang kala Tuhan ingin melihat kesungguhan hati kita, atau kadang kala Tuhan ingin mendidik dan mengajar kita, karena orang yang dikasihiNya diajar dan dididik.
Contoh kasus yang paling terkenal adalah saat Tuhan ingin melihat sikap hati Ayub dan sikap hati Abraham (saat Tuhan minta Ishak dipersembahkan).

Mungkin saat membaca tulisan ini, sebagian dari kita mengatakan “mengatakan mungkin mudah, cuma teori sih mudah, coba kalau dipraktekan ??”

Percayalah, saya sudah melewati banyak hal dan karena itu saya dididik oleh Tuhan karena Dia ingin saya pun menulis ini dari hikmat yang Tuhan berikan untuk saya, lalu saya membagikannya. “7 kali orang benar jatuh, 7 kali dia akan bangun” artinya kita boleh melalui masalah dan pencobaan, tetapi itu tidak melemahkan kita.

Lalu seperti Amsal 4:23 mengatakan “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Jika kita logikain, hal ini sama seperti yang sudah saya contohkan diatas, percaya tidak percaya boleh dicoba. Saat hati kita sedang jatuh cinta dengan seseorang, apapun yang kita lakukan bahkan apapun yang kita bicarakan adalah tentang “si dia”. Saya punya teman, setiap kali saya ngumpul bersama dia, yang dia bicarakan adalah pacarnya, setiap kali kita belanja bersama, yang dia beli adalah barang2 untuk pacarnya, sampai kadang saya bosan sendiri jika sedang bersama dia, karena segala yang dibicarakan adalah pacarnya (gak penting banget !!). 

Well, kalau saja kita bisa seperti itu untuk Tuhan kita, dengan siapa pun kita bertemu, yang kita bicarain adalah tentang kebaikan Tuhan, tentang cinta Tuhan, tentang kasih Tuhan. Mungkin kita bingung kalau mau belanjain Tuhan, mungkin hal ini, lebih ke perbuatan sikap jatuh cinta kita memberi persembahan yang terbaik buat Tuhan, melayani Tuhan, bertahan dalam keadaan apapun untuk Tuhan. Sampai Tuhan bilang “Oh, you’re so sweet, my child !”. Bapak mana yang tidak memberi semuanya untuk anak yang seperti ini, apalagi Bapa kita yang disurga yang memiliki segala2nya, kalau kita minta mobil BMW, Dia bahkan tidak segan2 langsung memberi mobil Jaguar.

Kita pun tidak dituntut untuk menjadi sesempurna itu, Allah sudah terlebih mengasihi kita, Dia bahkan memberi anakNYA yang tunggal untuk mati dikayu salib menebus dosa2 kita. So ?? Dimanakah hati kita ??

Sunday, August 5, 2012

TIME CONTROLLER


This time I want to be a bit more serious, or solemn to be precise, yet remain casual.

In this session I’d like to share my own experience which includes the wisdom that God has put in. I titled this writing “Time Controller”. I usually begin my writing by inspiration from people experiences and God gives me wisdom to put them into writing. So, here’s what I got this time.


I was sitting in the bus as group of coeds, all of the sudden, took their seats in front of me whilst gabbing. One of them later asked another, “If you ever given a super power as in X-MEN, what would you like it be?”
They answered one after another, “I want the power of controlling people’s mind”
“Moving anywhere in a blink of eye!”
“I think ‘mind controller’ stuff is kinda cool, I’m with you on that.”


I was, in fact, intrigued by their conversation. I also found myself amused as I made my own choice. I’d like to have the power of controlling time, sort of ability to pause, delay, and quicken the time, or even to change the past and go to the future. Can you imagine me with that kind of power on my own ??


As the time went by I had forsaken the conversation from the bus until the moment I spent my evening in the porch, savored the wind that swept over my face. I began to daydream and think over all things I’ve been through, achievements that I haven’t been yet able to accomplish, questioned myself of all promises I haven’t fulfilled. Later, some thought popped up in mind. “What if I can bring back the past, or slow down the time, maybe even extend the day up to 32 hours, so all those postponed things can be accomplished?”


Just at the exact moment I pondered, I heard a voice and was certain that in my contemplation, God was there with me. He looked and listened at me. I wouldn’t doubt it as He is omnipresent. The voice spoke softly, “If you ever have such ability, you’ll be at the same level as God”. I praised the Lord for His wisdom in me.

Human is created as the same image as God, isn’t it? And then I tried to look deeper about how amazing the human is, to be created as the same image as God. Look at Steve Jobs, Bill Gates, and many more brilliant genius people God has created in life. Steve Jobs and Bill Gates are two of few people who have invented things that affect the world evolution. The idea is they invented things. They’re two amongst few other inventors as you can find out further at http://www.buzzle.com/articles/list-of-famous-inventors.html


WOW!!! I came to think back to myself, “What would I possibly invent in the future, God?”
I hope you’re all able to find the grasp here. The bottom line, we are the most magnificent and brilliant creature of God. We, as the human beings, are created in the same image as God?? Whatta privileged!
As I smiled & found myself amidst the sense of exuberance, I’ve been taken to the point where I finally realized that NONE OF THOSE PEOPLE HAS EVER INVENTED THE TIME CONTROLLER.  None of them, in my opinion, were able to invent such a device that I’ve been demanding for long, the time controller. Maybe, if such a device ever exists, I would’ve turned my life differently. I wouldn’t be in the wrong faculty, I’d slow down the clock just before the class began or, as the matter of curiosity about my life partner, even to fast forward it (Wondering who is he gonna be!).


Super power? To control others’ mindset? I think we don’t need any super power since God has provided us with the power to control others’ mindset. Look at Eve when she coaxed Adam to take a bite on the forbidden fruit, a proof that she has successfully controlled Adam’s mind. Or you can also take salesman for example. They’re capable of inducing people to buy their products (to say it bluntly, I was one amongst “the victims” :p).


The point is, super power as we call it, is actually the gift that God has provided us with. You want to move from one place to another instantly? Go get the airline’s ticket and you’ll be in Paris by tomorrow for dinner, in London on the following day for breakfast, and in Moscow by the midday for taking pictures. Piece of cake!

 We, whatsoever, would never able to have “Time Controller” kind of thing on our own unless we really take our agenda seriously and accomplish it as properly as possible. Yet the right moment is only belong to God. He has the power to put the right thing, the right person, in the right time and moment. From there I realized that things might be gone the other way as we’ve never predicted, but it will eventually catch up again with us as long as we have God comes along. He owns the time and the right moment. God has the authority for everything. There’s nothing happens without His approval, there’s nothing can be done without Him. Even death and evil would never able to touch us without His permission. In one condition, though. We surrender all. I don’t mean we give up every single thing to God and being idle. There are things that beyond our reach and can only be done by God.


Another thing God taught us is to appreciate time in a brilliant way. TRUST IN HIM. We’d never know what is about to happen in the next five minutes, or an hour, or even a day, a month, a year from today (Who would?). To refer from Matthew 10:26-32, I have no idea what would it be even a second from now, but I value the time by ‘believe’. It doesn’t mean, once again, we being idle and do nothing. With all the efforts I do to attain the dream that God has put in me, I trust Him to do His part. Trust that God has the ability to do all things. If the say “I believe in God” means we fully trust Him, then ‘Believe’ is the first step before ‘Trust’. Trust is how we act. It isn’t how we wait in God’s timing, but more likely how to act while we wait for His perfect moment.


Every single one of us has a particular super power from our Lord because we’re His super children. We have the super power to pursue our dreams. We also have to trust God to do His part! Completely trust Him!! 


Things might not go as we planned, but that’s not all. That’s not the end. Let God do His part, trust Him and learn from the mistakes we have done. Find out how the faults occurred, what the solution is and how to prevent them from happen again in the future. I really hope I’m not perplexing you here. How does God make everything beautiful, magnificent, that’s what I love about Him!


Never say that your life is a faulty. People make mistakes. But more than that, God wants us to learn, not only to understand, to perfectly know that He has PROVIDED us with things we’d never even give a second to think about. Isn’t that wonderful? Why should we waste the energy to worry about things that aren’t our part? Or being so much grumpy just because our impatience gets the better of us about our dreams, or dream that seems to be failed. That way we have spent our energy for naught. It’s a completely worthless deed.

So, stop grumpy, open the eyes and take a look around. Whose life isn’t in problem? Who’s the one who lives without mistake(s)? Take the next step, trust in Him. Lift up the life to God, as in Proverbs 16:3, and see how we’re able to do things that most people say impossible to bring the glory for Jesus.

 I think that’s all for now, remain be excited, remain be bless, keep learning, and together we joyfully make Christ disciples of all the nations in the faith to our Lord. God bless and look forward to my next writing!


Thanks to:  My Mighty Jesus for His wisdom and Bimo (bimo_customs@yahoo.com) for helping me with English version.

Friday, May 18, 2012

I LOVE MY LIFE !

Melihat judul tulisan kali ini, sepertinya tulisan tentang orang egois. Eits, tunggu dulu !! dibaca dulu, brai !! Hehehe ..


Tulisan kali ini bukan tentang orang yang egois atau orang yang sombong dengan menunjukkan bahwa "I LOVE MY LIFE" dan hidup saya adalah hidup yang indah yang tidak dimiliki semua orang. Memang betul, hidup saya beda dengan hidup orang lain atau hidup kebanyakan orang. My life is gorgeous, that's for sure !


Kali ini saya hanya ingin mengajak untuk kita melihat kedalam hidup kita dalam-dalam, melihat lebih dalam lagi, mengerti dan belajar lebih lagi dalam hidup kita. Sudah belum ?? Jika belum, ambil nafas panjang siap2 untuk mengeluarkannya pelan2 lalu mulai melihat kehidupan kita lebih lebih lebih lebih dalam lagi, dari mulai kita lahir, balita, kanak2, remaja, dewasa atau yang sudah merasa tua, yuuuuk ....


Maksudnya apa nih ?? (Masih belum mengerti juga ??) Hmmm, baiklah ...


Judul kali ini tidak lain, tidak bukan hanya mengajak kita semua untuk melihat bahwa kehidupan kita punya nilai yang beharga, WE ARE PRECIOUS !! Belajar bersyukur ?? YES !! indeed, mates !






Diangkat dari sebuah kisah nyata, saya punya saudara sepupu, dia sangat cantik (menurut saya karena cantik itu relatif, tetapi lebih cantikan saya sih .. HAHAHAHA) Well, dia juga punya segalanya yang buat saya hidupnya menyenangkan, dia punya orang tua yang mapan sekali yang mampu memenuhi apapun keinginannya, dia punya pekerjaan yang baik, dia bahkan sudah punya pacar (bagian ini saya sedikit iri sih .. BWAHAHAHA). Intinya menurut saya, her life is definitely PERFECT ! Jika saya bisa minta, saya ingin bertukar hidup dengannya.


But ......


Apa yang saya lihat dari dirinya, dia tidak bisa melihat semua hal itu. Well, malah sebaliknya, dia melihat hidupnya kurang, dia sering mengeluh, dia merasa hidupnya kurang, dia merasa hidupnya membosankan, dia merasa hidupnya neraka. WHAT ?? REALLY ??


Saya yang mendengar semua keluhannya cuma berpikir dalam hati "wah, perlu cuci otak nih sodara gue !" karena yang saya lihat hidupnya nyaman dan aman, hidupnya sudah mendekati kata sempurna buat saya, karena hidup saya jauh berbeda dengan hidupnya (kecuali kecantikannya, I am way more beautiful ya ! *kibas rambut* HAHAHA)


Buat dia, apa yang saya lihat tidak seperti yang dia rasakan, buat dia yang saya lihat tidak seperti kenyataannya. MASA ??


Saat saya mencoba mendengar cerita sepupu saya, lalu saya belajar satu hal hikmat yang dikasih Tuhan saat itu. Sodara/sepupu saya ini masalahnya adalah masalah yang sederhana saja kalau menurut saya, yah .. namanya masalah menurut saya sama saja, hanya yang membedakan kekuatan untuk menanggung beban masalah itu. 


Malah sepertinya, masalah2 yang dia hadapi sebenarnya tidak sebanding dengan masalah2 yang saya hadapi, masalah2 yang dia hadapi itu hanya masalah yang sederhana saja menurut saya. Lalu kenapa dia selalu merasa tidak nyaman dengan kehidupannya dan selalu banyak mengeluh ?? Sangat disayangkan sekali !


Do you know something ?? Everyone of us is PRECIOUS ! That's for sure ! We have much value if we see deeper to our life !!




Saya belajar satu hal saat saya melihat keadaan sepupu saya, dan itu adalah hikmat yang Tuhan kasih buat saya juga, itu adalah "Wow God, I love my life ..". Disaat saya melihat bahwa keadaan sepupu saya ini keadaan kehidupan yang sempurna, kehidupan yang diidam-idamkan semua orang, ternyata tidak buat dia.


Tahukan bahwa hidup kita begitu berharga sekali, berharga sekali sampai kehidupan kita dibayar dengan darah yang mahal ! Hidup kita begitu bernilai sampai ada yang rela mati buat kita, artinya hidup kita tidak bisa digantikan, tidak bisa digadaikan dengan apapun ! Sangking kita begitu berharga !!!


"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3:16).

Tetapi sangat disayangkan sekali bahwa tidak banyak orang yang mampu melihat hal itu. Ada begitu banyak orang yang tidak menyadari nilai kehidupannya. Karena hanya masalah yang buat dia besar, dia melupakan kebaikan TUHAN yang jauh lebih besar !!! How pity !


Tidak sekali dua kali juga kita suka sekali mengimpikan hidup seperti orang lain, kita menginginkan kehidupan orang lain, tidak sekali dua kali kita selalu ingin hidup seperti orang lain. Kalau boleh jujur, saya dulu juga seperti itu, suka iri dengan kehidupan orang lain yang nyaman, bisa punya segala-galanya yang mereka inginkan.


But now, I'm so in love with my life !!! And more than that, I'm so so so so sooo in love with the CREATOR of my life !! There's no life like my life ! (keren gak tuuuh ..)


"Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku" (Yesaya 49:16). Begitu berartinya hidup saya bagi Tuhan dan saya hanya melihat pekerjaan-pekerjaanNya yang luar biasa dikerjakan dalam hidup saya.


Jika cuma mau berbicara masalah2 yang cukup banyak terjadi dalam hidup saya, itu tidak berarti hidup saya tidak menyenangkan, itu tidak berarti Tuhan tidak sayank dengan saya, itu tidak berarti hidup saya membosankan, atau hidup saya tidak beruntung. BIG NO !!


Terlebih dahulu, harusnya kita mengerti arti hidup kita sebelum kita menjalaninya. Belajar untuk menguatkan karakter kita, kenali siapa diri kita, mengerti anugerah yang sudah Tuhan letakan dalam hidup kita, dengan begitu kita akan lebih mudah melihat kualitas hidup kita dan melihat bahwa hidup kita sungguh luar biasa.


Hai, semua yang merasa anak2 Tuhan, pasti kita mengerti siapa kita dan untuk apa hidup kita. Menjadi terang dan garam, artinya hidup kita bukan untuk kita lagi, tetapi untuk menjadi berkat ! Terang disaat dunia semakin gelap, terang disaat dunia semakin kehilangan cahayanya, terang disaat dunia sudah meredup apinya. Garam disaat dunia semakin tawar, garam disaat dunia sudah tidak ada rasanya lagi, garam disaat dunia terasa hambar.


Setiap kita diciptakan begitu indah oleh Tuhan, bukan cuma saya tetapi SEMUA dari kita diciptakan begitu indah di mata Tuhan, yang membedakan hanyalah bisakah kita melihat hal itu ????? bisakah kita menyadari hal itu ?? mampukah kita untuk bisa mengerti tujuan Tuhan dalam hidup kita dan bertahan hingga di garis finish pertandingan hidup kita ??

Well, sadari lah nilai hidup kita, sadari potensi hidup kita, jangan menjual harga yang begitu bernilainya dari diri kita dengan hal2 yang sepele yang itu hanya untuk sementara saja, karena bagi Tuhan, bagi Tuhan yang sudah memiliki status "berkuasa" saja, buat DIA kita ini tidak bisa digantikan oleh apapun, dan buat Dia harga hidup kita sama dengan harga anakNYA yang rela mati di kayu salib hanya untuk menyelamatkan kita. Is that so awesome ?? And that's amaze me !! WOW !!!!

Hidup saya berharga karena kasih Allah yang begitu besar, karena saya menyadari bahwa kasih itu yang mengubahkan saya. Kasih yang besar itu yang memukau saya, yang membuat saya terharu dan yang memikat hati saya. Kasih itu yang membuat saya bertahan dan kasih itu yang menyadarkan saya, bahwa masalah saya hanya hal yang kecil jika dibandingkan oleh kasih Allah yang sudah saya terima.




So, how about you ?? It's a simple thing but it's the way how we are going to create a lovely living life ...


Mari cintai hidup kita masing-masing, jangan mencintai saya, saya tahu kok saya cantik banget tapi sudah cukup, terlalu banyak yang mencintai saya kadang merepotkan saya lhoo .. *Lempar beling* BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA ......


Selamat menikmati hidup indah kitaaa .. saya pamit untuk tulisan thema kali ini. Adios peepoool .. 



Saturday, April 28, 2012

The Magnificent Camera Made by God !!

What's up peepooooooool ?? \(‾▿‾\) ┌(_o_)┐ (/‾▿‾)/


Todays lesson about VISION !! Are u ready ?? Let me hear u say "Lets rock this blog, babe !!" Uyeaaaah .. AHAHAHAHAHA.

Baiklah dengan mengencangkan otak dan olahraga jari, saya akan cepat saja untuk membagikan thema kali ini.

It's Sunday 02:50 AM and it's late in here, and i cant sleep, hate being awake in the middle of the night, tapi saya akan bersemangat sekali, karena saya akan membawakan sesuatu yang sederhana yang baru-baru ini Tuhan ajarkan kepada saya. Hmm, kira2 apa ya ?? Lets cekibroooot !!

Kali ini Tuhan menginspirasikan saya melalui sebuah benda sederhana tetapi sangat bermakna sekali, apaan tuh ?? Baiklah, saya diajarkan melalui sebuah benda yang sangat sederhana namanya KAMERA ! How amazing that God have shown me something from a simple thing like a digital camera. Awesome isn't it ??


Ada apa dengan kamera ?? Apa yang terpikirkan pertama kali saat melihat kamera ?? FOTO-FOTOOOOOOOOOOOOOO !!! *pasang muka unyuh pasang gaya imyuuut* (´▽`ʃƪ)


Saya memiliki beberapa teman yang memiliki hobby sampai yang memiliki profesi sebagai fotografer. Dan hebatnya mereka mampu menghasilkan karya indah dari objek yang mereka foto. Bahkan wajah saya yang seperti Dian Sastro bisa difoto seperti wajah Anjelina Jolie ! *amiiiiiin* WAKAKAKAKAKAKAK ..

by : Dzoel Goendzoel
by : Dzoel Goendzoel

by : Dzoel Goendzoel
Bahkan saya sempat terkagum dengan gambar yang mereka hasilkan dari sebuah bencana alam Gunung Merapi yang ada di kota Yogya, hasil foto yang mereka hasilkan bahkan tidak terlihat seperti bencana alam (sekalian gua promosiin keahlian elo mas Dzoel (´▽`ʃƪ) Yey !).

 Indah sekali bahkan lebih indah dari keadaan aslinya, terlihat seperti pemandangan dan fenomena alam yang langka yang belum pernah ada, yang bisa mereka hasilkan. Hebat ya, luar biasa sekali hasil karya sebuah kamera digital ini.

Intinya, hebatnya sebuah kamera ditangan para fotografer ataupun di tangan seorang yang profesional, sebuah kamera selalu mampu menghasilkan sebuah gambar yang luar biasa indah, bahkan kadang lebih indah dari aslinya. Sampai ada slogan yang tidak asing lagi seperti " Foto menipu " karena mereka begitu handal dalam menangkap sebuah objek foto, sehingga memang kadang tidak seperti aslinya.

Saya suka di foto apalagi pas saya dalam keadaan cantik banget (karena keadaan saya cuma ada dua, yaitu cantik dan cantik banget, maaf ya tolong jangan iri *ketawa guling guling* ) Tetapi tidak hanya terima untuk difoto, saya juga memiliki rasa penasaran untuk bisa menghasilkan foto yang bagus dan indah.


Rasa penasaran saya membawa saya mempelajari cara pengambilan gambar yang benar, cara menangkap moment yang sedang indah dan langka, bahkan sampai cara mengatur kamera yang baik dengan cahaya untuk objek yang akan diambil. Banyak hal yang saya pelajari yang itu mampu menambah pengetahuan saya dan memuaskan rasa penasaran saya tentang photography.


Sampai suatu ketika ...... jeng jeng jeng jeng .........


Suatu hari saya sedang menjalani profesi saya sebagai tour guide untuk teman saya yang datang dari luar kota, lalu saya membawa dia untuk berkeliling kota Yogyakarta untuk bisa melihat tempat2 khas wisata liburan kota Yogya saat itu. Kemudian sesaat saya terdiam dan tepana pada suatu spot yang saya lihat saat itu.


Saya memandang spot itu sesaat dan memandangnya lama, kemudian memandangnya lagi, lima menit kemudian, memangnya lagi lalu satu jam kemudian, memandangnya lagi, tiga jam kemudian memandangnya lagi (kok kaya orang yang sedang jatuh cinta ya ?!) Wakakakakak, tidak selama itu yang pasti.


Tapi benar sekali saya langsung jatuh cinta saat melihat spot yang saya pandangi saat itu, tapi intinya bukan itu yang ingin saya sampaikan. Tetapi apa yang sudah saya tangkap pada saat pertama melihat spot itu.


"Wow, keren sekali tempat ini, saya akan berdiri disana dan akan mengambil gambar saya .." guman saya, saat saya melihat spot indah itu. Kemudian saya meminta teman saya untuk mengambil gambar saya melalui kamera, sambil menjelaskan bagaimana saya ingin difoto dengan spot yang indah itu, dan walaaah .. gambar yang dihasilkan tepat seperti yang saya harapkan.


Dari intro yang sudah panjang lebar ini point yang ingin saya sampaikan, not much but i guess i would have my point in this story.
(1) VISION !!!
Ketika saya menatap spot yang indah itu, saya mendapatkan pelajaran penting betapa ternyata mata saya memiliki lensa yang dapat menangkap visual yang sudah terekam di penglihatan saya. Artinya apa ?? 


Sebelumnya kita harus mengerti konsep dari kamera, apa fungsi kamera itu sendiri bagi kita ? Bagi saya, kamera berfungsi untuk menangkap, mengabadikan, dan mendokumentasikan suatu moment penting atau kejadian penting dalam hidup saya. Intinya adalah menjadikan moment itu nyata, menjadikan moment itu benar2 terlihat. *konsentrasi menatap laptop*  ( ._.) (._. ) 


Saat ada seseorang bercerita dia baru saja liburan ke Paris atau liburan ke suatu tempat, biasanya akan menunjukan suatu gambar untuk memperlihatkan bahwa kejadian berliburnya benar2 nyata dan ada, hasil gambar dari sebuah kamera bertujuan untuk memberi bukti otententik bahwa suatu kejadian itu sungguh-sungguh real and true.


Sama seperti hal nya dengan lensa mata kita, ternyata dalam pandangan pertama saya, saya tidak hanya melihat spot yang indah itu, tetapi saya melihat bahwa saya sedang berdiri di tempat itu.


Dengan mata saya sendiri, saya melihat bahwa saya sudah berdiri di tempat itu lalu akan diabadikan lewat gambar yang akan diambil melalui sebuah kamera. Tetap intinya, sebelum saya di foto di tempat itu, saya SUDAH MELIHAT, SAYA SUDAH MENANGKAP, I HAVE CAPTURED MY SELF, dan bahwa saya sudah berada dalam sebuah foto dengan segala macam gaya dan posisi di spot indah itu sesuai dengan keinginan saya.

Wow, Awesome !! Can you imagine how creative God is ?! He had created our eyes so perfect, way much perfect than any great camera was ever made, with our eyes we can capture things from our first sight until you really seen it !! Is that amazing ?? WOW !! *terpukau*

 


(2) SUPER ZOOM
Tidak jauh berbeda dengan point pertama diatas, tetapi saya akan menekankan hubungan antara kamera dan visi dalam point yang pertama. 


Saya suka sekali mengamati beberapa kamera dan hasil gambar yang dihasilkan, tidak hanya mengamati, saya suka sekali memegang kamera dan mencoba mencari objek yang indah tetapi biasanya saya mencari yang langka tetapi unik. Satu hal yang saya suka sekali adalah, kamera mampu menangkap objek benda jauh menjadi lebih dekat, jelas dan terlihat.

zoom 100x
zoom 1000x
zoom 2000x
zoom 6000x

zoom 10000x
Zoom dalam sebuah kamera berfungsi untuk memperbesar jarak objek yang akan ditangkap melalui lensa kamera, sehingga jarak yang terlihat jauh sekali menjadi terlihat sangat dekat.


Super zoom dari kamera apalagi kamera yang tercanggih apapun mampu menangkap objek yang cukup jauh, kurang lebih 100 meter di depan atau mungkin lebih dari itu. Bahkan saya membaca dari (http://www.cerita-dan-ilmu.net/2011/07/kehebatan-kamera-dengan-zoom-10000x.html) kamera digital mampu menangkap gambar sampai 10000x zoom. (seperti contoh yang ada digambar). Tidak heran kita mengerti arti slogan "CANON DELIGHTING YOU ALWAYS"


Disaat moment yang sama, saya juga langsung mendapat hikmat yang luar biasa dari Tuhan bahwa ternyata saya memiliki super zoom yang lebih hebat dari semua kamera yang ada. Kenapa ? Karena saat itu juga yang terlintas di pikiran saya selain melihat diri saya sendiri berada ditempat itu lalu di foto, ada hal lain yang sampai membuat saya terpukau saat saya melihat diri saya berdiri disana sampai pada akhirnya benar2 di foto dengan menggunakan kamera.


Dengan melihat bahwa spot itu seperti bangunan-bangunan tua dan hampir runtuh seperti bangunan-bangunan yang ada di Italy then it's like I'm finding my self standing on the road of Italy. (Yaah, selain tempatnya mendukung, Italy adalah impian yang harus saya capai satu hari nanti dalam hidup saya untuk menikmati liburan)


So, what's the point exactly ?? 


Sama halnya seperti kamera dilengkapi dengan digital ataupun optic zoom yang terhebat sekalipun, ternyata saya memiliki mata yang juga mampu melihat objek gambar yang masih jauh dihadapan saya terlihat menjadi dekat dan jelas sekali. Masih sangat jauh sekali, tetapi saya bisa melihatnya secara dekat.


Dengan kata lain, saat melihat spot indah yang saya kagumi saat itu, selain menangkap visi bahwa saya akan berdiri dan di foto dengan back ground spot itu, saya juga melihat dan menangkap bahwa saya sedang berdiri di jalanan Negara Italy, dengan super zoom dalam kamera yang ada di mata saya membawa saya lebih dekat dengan objek yang akan saya tangkap !!!


Is that magnificent, guys ?? 


Lalu saya renungkan kembali, betapa indahnya dan luar biasa nya Tuhan membuat ini semua dan menyadari jika kita bisa menggunakan super zoom kita saat mengalami yang namanya pergumulan. 


Pakailah super zoom kita untuk mampu melihat beratus-ratus kali dari jarak pandangmu. Jangan hanya melihat objek pergumulan yang ada di depan kita saja, tetapi pergunakanlah super zoom kita untuk bisa melihat bahwa Tuhan lebih berkuasa atas setiap masalah kita dan Dia sanggup melakukan segalanya yang terbaik buat kita. 

The truth is, God is so great that He had made the most super zoom ever, in our eyes. So, all of us can see things so close to our vision ! How great is my God !!! °\(‾▿‾)/°


So, now you have realized and you have knew it, so don't waste this great gift from God. Use it, make it real, make it happen, put it always in our eyes don't ever loose it.


Ini munkin hal yang sederhana tetapi ini adalah hal yang menakjubkan ketika saya menyadari hal ini, dan betapa luar biasanya Tuhan mampu memberi saya hikmat ini untuk belajar dari sebuah kamera ciptaan tangan manusia dibandingkan dengan kamera yang ada di mata saya yang diciptakan oleh tangan Tuhan yang hebat. AMAZING !!!!! *tepuk tangan*

Seperti halnya kamera tercanggih sekalipun tidak akan mampu menghasilkan gambar yang indah kalau jatuh di tangan yang tidak ahli dan tidak profesional. 


The thing is God had made all these great awesome invention in our life, then try to be an expert with our own vision that God have given. Sayang sekali jika kita sudah mengetahui hal ini atau bahkan diantara kita sudah menyadari hal ini lebih lama dari tulisan saya, tetapi tidak menggunakannya dengan baik.


Tidak sekali dua kali juga saya melihat seseorang tidak mampu mengambil dan menangkap objek dengan hasil yang memuaskan, hanya karena dia tidak ahli dan tidak mengerti kamera yang dipegangnya.


Maksudnya, dengan visi yang sudah kita miliki tentu kita pasti sadar, apa tujuan kita, apa goal kita dan dengan apa mencapainya. Mean all of these : UP GRADE YOUR POTENTIAL !!


Setelah kita mengetahui dan melihat visi kita, tidak mungkin tidak, bahwa itu semua seimbang dengan potensi yang kita miliki, dengan minat yang ingin kita raih pasti semua akan sesuai dengan potensi yang sudah Tuhan letakan dalam hidup kita, selanjutnya kembangkan dan pastinya minta penyertaan Tuhan agar setiap langkah kita cuma Tuhan yang pimpin agar semua visi kita pun berhasil.


Dan sama hal nya dengan kamera, kita dapat mengatur cahaya untuk menangkap objek yang akan kita ambil, kita juga dapat mengatur gaya pengambilan/penangkapan objek, dan banyak hal yang lain yang mampu kita lakukan untuk mendapatkan hasil gambar yang terbaik sesuai keinginan kita. 


Hanya pelajari lah kameramu !!! Masing-masing dari kita memiliki kamera nya sendiri dan hanya kita yang mengerti kamera pribadi kita, bukan ?? 


So, what would you capture with the camera inside your eyes ? Make it happen !!


Adios sobat muda, semoga pelajaran sederhana ini mampu membawa berkat untuk kita semua. Ada amen sodara-sodara ku yang terkasih ??? Saya undur diri dari blog cantik kesayangan saya an salam kegerakan !!


HALELUYAAAAAAAAAAAAAAAH .. Praise the Lord !! *kedip mata (tiiiing..)*  (ʃ⌣ƪ)


Thanks to : 
- The Mighty Lord God for the wisdom He gave to me.
- Dzoel Goendoel for some pictures of merapi eruption.
- Awe for some lessons of Super Zoom